1 YOGA DWI SAPUTRA 2013310019 TRANSPORTASI LAUT FULL CONTAINER 504 TEUs 25 BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis Penelitian Dalam studi Transportasi Kapal Full Container 504 TEUs menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, Penelitian Deskriptif merupakan dasar bagi semua penelitian. Penelitian Deskriptif dapat dilakukan secara
Biaya Operasional Alat Berat, Begini Cara Perhitungannya! 03 May 2022 Business, Finance Biaya Operasional Alat Berat, Begini Cara Perhitungannya. Biaya pengoperasian peralatan konstruksi hanya berlaku saat mesin mulai beroperasi. Biaya operasi tergantung pada periode operasi Jam, lokasi situs konstruksi, kondisi situs di mana mesin dioperasikan, jenis dan kategori peralatan. Berikut ini berbagai biaya operasional pada alat berat. Ada tujuh jenis utama biaya yang berasal dari biaya operasi suatu peralatan Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan Biaya Bahan Bakar Biaya Ban Biaya filter, oli, dan oli pelumas Upah Operator Peralatan Biaya Penggantian bagian peralatan aus yang tinggi Mobilisasi, demobilisasi dan Biaya Perakitan 1. Biaya untuk Perbaikan dan Perawatan Biaya ini adalah jumlah yang diperlukan untuk perbaikan dan pemeliharaan peralatan konstruksi yang mengalami keausan karena operasi sehari-hari yang dilakukannya. Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan mencakup persentase substansial dalam biaya operasi keseluruhan. Biaya ini termasuk Biaya penggantian bagian peralatan Biaya Tenaga Kerja Biaya untuk fasilitas yang diatur untuk perbaikan dan pemeliharaan peralatan Biaya ini meningkat seiring bertambahnya usia peralatan. Perawatan peralatan konstruksi yang tepat dan tepat waktu membantu mengurangi biaya perbaikan dan perawatan seiring waktu. Sebagian besar perbaikan kecil dilakukan di situs tanpa penundaan. Perbaikan besar dapat dilakukan di fasilitas khusus yang disiapkan untuk peralatan oleh dealer yang terampil dan berwenang. Biaya perbaikan dan pemeliharaan tahunan peralatan dihitung sebagai persentase dari biaya penyusutan tahunan peralatan. Biaya ini juga dapat ditentukan dengan meninjau catatan masa lalu dari peralatan yang sama atau dengan mengacu pada pedoman pabrikan dari peralatan tersebut. 2. Biaya Operasional Alat Berat Bahan Bakar Mesin pembakaran internal memberikan daya ke peralatan konstruksi dengan menggunakan bensin atau solar sebagai bahan bakar. Jumlah bahan bakar yang dikonsumsi tergantung pada sifat kondisi kerja dan rated flywheel horsepower fwhp. Horswheel horsepower didefinisikan sebagai kekuatan yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan. Konsumsi bahan bakar setiap jam dapat diperkirakan dengan memeriksa catatan masa lalu bahan bakar yang dikonsumsi oleh peralatan serupa di bawah kondisi kerja yang serupa. Dengan tidak adanya catatan masa lalu, konsumsi bahan bakar peralatan yang diberikan oleh produsen dapat digunakan untuk memperkirakan biaya bahan bakar. 3. Biaya Operasional Alat Berat Ban Biaya ban memiliki dua biaya utama, biaya perbaikan ban dan biaya penggantian. Biaya ban pneumatik berada di bawah kategori biaya operasi. Perlu dicatat bahwa ban pneumatik cepat aus dibandingkan dengan peralatan. Lebih cepat keausan, lebih pendek umur ban. Biaya perbaikan ban = Persentase biaya penyusutan ban. Di sini juga, biaya perbaikan dapat diperoleh dari catatan masa lalu dari peralatan serupa yang bekerja di bawah kondisi lingkungan yang serupa. 4. Biaya Operasional Alat Berat Upah Operator Upah per jam dan manfaat tambahan yang diberikan kepada operator juga berada di bawah biaya operasi peralatan. Biaya ini termasuk upah normal, bonus, tunjangan sampingan, dll. Upah operator berbeda dengan proyek. Biasanya dihitung sebagai kategori biaya terpisah dan akhirnya ditambahkan ke biaya operasi. 5. Biaya Penggantian Peralatan yang Cepat Aus Beberapa bagian peralatan memiliki masa pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan masa kerja peralatan. Karenanya ini dikategorikan sebagai barang yang mudah aus. Ini termasuk ujung tombak, mata bor, gigi ember, pisau, dll. Umur normal yang diharapkan dari barang-barang ini dapat diperkirakan baik dari catatan masa lalu atau dari pedoman pembuatan. 6. Biaya Mobilisasi, demobilisasi dan Perakitan Biaya ini termasuk Biaya transportasi dari satu proyek ke proyek lainnya Biaya untuk pembongkaran Biaya perakitan di lokasi proyek Izin Jalan 7. Biaya Oli, pelumas pasta, dan filter Jumlah pelumas oli dan filter tergantung pada frekuensi perubahan, jam operasi, karakteristik mesin, dan kondisi kerja di lokasi konstruksi. Periode waktu antara perubahan dapat ditentukan dari catatan sebelumnya. Kuantitas oli pelumas Diperlukan oleh Mesin = Jumlah ditambahkan selama perubahan lengkap + Jumlah lebih kecil ditambahkan antara perubahan. Kata Kunci biaya mobilisasi alat berat languageid,biaya pemeliharaan alat berat dan operasional kendaraan lapangan,cara menghitung biaya operasional bbm alat berat,menghitung konsumsi bbm alat berat perjam Konsultasikan Ijin Alat Berat dengan Ahlinya SIA Surat Ijin Alat merupakan sejenis Sertifikat kelayakan yang diberikan menyangkut ijin pemakaian Alat Angkut dan Alat Angkut kepada sebuah perusahaan. Sedangkan SIO Surat Ijin Operator merupakan sejenis Sertifkat yang diberikan menyangkut Ijin Perorangan didalam sebuah perusahaan dalam hal kelayakan mengoperasikan Alat Angkat dan Alat Angkut. Sertifikat Alat SIA dan Juga Sertifikasi Operator Alat Angkat dan Alat Angkut diatur dalam Peraturan Pemerintah jo perlu adanya perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja setiap tenaga kerja yang melakukan pembuatan, pemasangan, pemakaian, persyaratan pesawat / Angkat dan pesawat Angkut. Untuk konsultasi gratis tentang SIO, SIA SILO, silakan hubungi konsultan kami Indriyani Christina 0877-7730-6009 Contoh SIO Alat berat yang Perlu Sertifikasi Jasa pengurusan SIO & Sertifikat Lift Jasa pengurusan SIO & Sertifikat Forklif Jasa pengurusan SIO & Sertifikat Excafator Jasa pengurusan SIO & Sertifikat Loader Jasa pengurusan SIO & Sertifikat PH Jasa pengurusan SIO & Sertifikat TC Jasa pengurusan SIO & Sertifikat Climbing Jasa pengurusan SIO & Sertifikat Crane Jasa pengurusan SIO & Sertifikat Mobile Crane Jasa pengurusan SIO juru ikat RIGGER Sio resmi di keluarkan oleh KEMENAKERTRANS RI Fasilitas/yg didapat -Modul k3 dan UU k3 -Sertifikat -Licensi berlaku 5 tahun Harga masing masing penerbitan SIO tergantung kelas dan side job masing masing Hargauntuk sebuah alat berat excavator misalnya per unit Rp. tentunya kontraktor yang baru merintis akan berpikir 2 kali untuk membeli. Pemeliharaan biasanya dilakukan pada setiap jam penggunaan alat, karena alat berat berbeda dengan mobil pada umumnya. asuransi 20% Perhitungan alat: Konsumsi bbm perjam= 148 x 0,04 x 0.6NORMA PEMAKAIAN BBM Bahan Bakar Minyak yang selanjutnya disingkat BBM adalah hasil minyak bumi/nabati yang diperoleh dari pengelolaan langsung bahan dasar atau produk campuran dengan bahan kimia yang menghasilkan bahan untuk digunakan sebagai bahan bakar, minyak mesin, senyawa lain yang perlu bagi pemakaian dan/atau pemeliharaan alat/ hal ini kaitan perhitungan Running Account atau perhitungan VRA Vehicle Running Account kendaraan alat berat dalam 1 tahun dengan prestasi jumlah HM atau KM 1 tahun kerjanya dalam 1 tahun, serta biaya yang timbul dalam 1 tahun untuk unit kendaraan tersebut/ alat berat, dalam variabel perhitungan biaya bahan bakar, biaya gaji operator,biaya maintenance, biaya pajak dan asuransi. Cara perhitungan kontrol dalam pemakaian BBM sehari-hari dapat dihitung sebagai berikut 1. Catat KM/HM pada saat awal pengisian BBM pada unit Kendaraan A KM/HM Awal 2. Jumlah BBM yang diisi C 3. Catat KM/HM pada akhir unit kendaraan/ alat berat selesai operasi B KM/HM Akhir Nilai B juga bisa didapat pada saat melihat KM/HM awal pada saat pengisian BBM berikutnya B - A C - KM/HM Akhir- KM/HM Awal ; Jumlah BBM disi /Terpakai = X Km/Liter Norma Pemakaian BBM yang dimaksud disini adalah jumlah kebutuhan BBM yang dipergunakan oleh unit kendaraan/ alat berat/ mesin sesuai dengan kebutuhan estimasi KM/ Jam operasional/HM kendaraan atau alat berat. Untuk mesin / stasioner seperti mesin genset dll cara perhitungan dapat dihitung sebagai berikut k = faktor keketapan konsumsi pemakaian BBM solar perkilowatt per jamnya p = daya mesin genset KVA = Kilo Volt Ampere t = waktu jam maka pemakaian BBM liter/Jam = k x p x t sedangkan untuk alat berat atau secara perhitungan standard SNI untuk perhitungan biaya per HM alat berat biasa dihitung sebagai berikut 0,125 s/d 0,175 Liter/ HP/Jam x Pw Pw = Hourse Power Tenaga Mesin Alat Berat sedangkan pelumas dihitung 0,01 s/d 0,02 Liter/ HP/Jam x Pw atau dapat dihitung sebagai berikut dengan perkiraan penggunaan bahan bakar tergantung daya mesin untuk mesin bensin keperluan bahan bakat 0,06 gal = 0,23 Liter/fwHP Jam untuk mesin diesel 0,04 gal = 0,15 liter /fw HPJam Bensin BBM = x HP x eff Solar BBM = x HP x eff Pemakaiaan pelumas perjam Keterangan q Kebutuhan minyak gallon/jam HP Daya mesin tenaga kuda C Kapasitas bak karter gallont waktu pemakaian jam Bahan bakar Untuk konsumsi bahan bakar alat tergantung dari besar kecilnya daya mesin yang digunakan disamping kondisi medan yang ringan atau berat yang menentukan. Pabrik alat biasanya memberikan prakiraan konsumsi bahan bakar sesuai daya mesin alat yang dinyatakan dalam liter/jam atau gallon/jam. Perlu diperhatikan bahwa selama pengoperasian alat mesin tidak selalu bekerja 100% misalnya saja pada alat gali, pemakaian tenaga mesin 100% hanya pada waktu menggali dan mengangkat tanah saja, sedang pada waktu bucket kosong mesin tidak menggunakan tenaga penuh. Efisiensi kerja operator dalam satu jam kerja juga tidak penuh 100% misalnya hanya 50 menit/jam saja atau 0,8 jam dunia, hal ini disebut dengan operating factor, yang semakin besar operating factor maka makin besar pula tenaga mesin bekerja untuk lebih jelasnya, maka rumus penggunaan bahan bakar perjam. Minyak Pelumas Kebutuhan minyak pelumas dan minyak hidrolis tergantung pada besarnya bak karter crank case dan lamanya periode pengganti minyak pelumas, biasanya antara 100 sampai 200 jam pemakaian. Untuk kebutuhan minyak pelumas, minyak hidrolis, gemuk dan filter biasanya pembuat memberikan prakiraan yang dinyatakan dalam liter/jam tergantung kondisi medan. Kondisi medan terbagi menjadi 3 yaitu Ringan Gerakan – gerakan teratur dan banyak istirahat, tidak membawa muatan penuh Sedang Gerakan-gerakan teratur muatan tidak penuh Berat Bekerja terus menerus dengan tenaga mesin penuh. Dari catatan tersebut diatas hal-hal yang menjadi dasar evaluasi pemakaian BBM dapat dikategorikan sebagai berikut 1. Jenis BBM yang digunakan. Pemilihan BBM untuk jenis kendaraan berteknologi injeksi dengan rata- rata mesin bertenaga kompresi tinggi dibandingkan dengan mesin teknologi sebelumnya dengan tekanan diatas 1 , yang sesuai dengan spesifikasi mesin tentu akan sangat berpengaruh dalam konsumsi BBM , pemahaman ini mendasar yakni pada kompresi mesin adalah semakin tinggi maka akan sangat membutuhkan bahan bakar yang cepat sesuai dengan keluaran tenaga mesin yang dibutuhkan. 2. Kecepatan Kendaraan. Pada kecepatan konstan 40 - 50 Km/Jam , kendaraan hanya menggunakan 40% . 3. Ban / Tyre. Pastikan kondisi tekanan angin ban cukup, kondisi tekanan ban kurang handling menjadi buruk dan akibatnya boros BBM, sedangakan terlalu kencang berbahaya pada kondisi fungsi pengereman. 4. Aerodinamis Kendaraan. Hal ini yang mempengaruhi faktor gerakan unit kendaraan yakni pembebanan, kondisi jalan, atau secara teknis sistem suspensi kendaraan yang bermasalah. 5. Driving/ Teknik Mengemudi . Hal ini berpengaruh terhadap pengoperasian unit atau kendaraan , mengoperasikan unit usahakan secara safety driving bukan agressive driving, menyesuaikan posisi handle porsneling kendaraan sesuai dengan track countur jalan. misalnya pada saat kondisi menurun injak kopling sehingga mengurangi keluaran tenaga mesin efek gravitasi, matikan mesin pada saat unit berhenti atau posisi netral pada saat berhenti sementara. 6. Faktor Teknis. Faktor ini sangat berpengaruh dan mempengaruhi kinerja mesin , mulai dari segi pemliharaan rutin unit kendaraan, berkala , umur kendaraan , kondisi mesin yang tidak standar seperti kompresi bocor, saringan udara kotor, busi tidak bagus, penggunaan aksesoris yang tidak wajar, AC, , Tape dll, dan = Jarak Tempuh KilometerHM = Jam Operasi Kerja Mesin Hour Meter
StartGPSS910 juga bisa dipasang di Alat Berat seperti Excavator, Traktor, dan Heavy Equipment Machinery, sehingga dapat mengetahui penggunaan bahan bakar sesuai dengan Jam Kerja atau Hour Meter Bokeh Situs Download http Contact Result for Cara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya TOC Daftar IsiCara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta KaryaSep 1, 2017 Sep 1, 2017 Rumus Menghitung Fuel Consumtion Engine Diesel Alat Berat. menggunakan data Wikipedia berikut ini Otto gasoline engine 273-227 g/kw/hr, nilai rata-rata = 250 g/kw/hr. Diesel engine 209-178 g/kw/hr, nilai rata-rata = 194 g/kw/hr. Berat jenis bahan Menghitung Konsumsi Bahan Bakar Alat Berat Amarta KaryaSep 1, 2017 Rumus Menghitung Fuel Consumtion Engine Diesel Alat Berat. menggunakan data Wikipedia berikut ini Otto gasoline engine 273-227 g/kw/hr, nilai rata-rata = 250 g/kw/hr. Diesel engine 209-178 g/kw/hr, nilai rata-rata = 194 g/kw/hr. Berat jenis bahan bakar. Cara Menghitung Konsumsi Bahan Bakar Alat Berat Amarta Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta KaryaSep 1, 2017 Cara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya Berat alat berat 9 m. 17 Liter Per Jam, Wheel Loader 1,7 M3 Jika berat jenis bahan bakar solar adalah kg/l, maka dalam satuan konsumsi. P = daya genset kva t = waktu jam rumus Mempertahankan konsumsi bahan bakar tetap Menghitung Konsumsi Bahan Bakar Alat Berat Amarta KaryaSep 1, 2017 Cara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya Berat alat berat 9 m. 17 Liter Per Jam, Wheel Loader 1,7 M3 Jika berat jenis bahan bakar solar adalah kg/l, maka dalam satuan konsumsi. P = daya genset kva t = waktu jam rumus Mempertahankan konsumsi bahan bakar tetap Menghitung Konsumsi Bahan Bakar Mesin Diesel Pada Alat Berat Sep 1, 2017 Rumus yang digunakan untuk menghitung sfc adalah Rumus konsumsi bahan bakar solar fuel consumtion pada engine diesel khususnya di alat berat adalah dengan menggunakan rumus standard, . Sfc = specific fuel consumption kg/ mf = laju aliran bahan bakar kg/jam bensin = .Rumus Menghitung Fuel Consumtion Engine Diesel Alat BeratRumus Menghitung Fuel Consumtion Engine Diesel Alat Berat. menggunakan data Wikipedia berikut ini Otto gasoline engine 273-227 g/kw/hr, nilai rata-rata = 250 g/kw/hr. Diesel engine 209-178 g/kw/hr, nilai rata-rata = 194 g/kw/hr. Berat jenis bahan Konsumsi Bbm Alat Berat Per Jam Membantu - Amarta KaryaCara Menghitung Konsumsi Bahan Bakar Alat Berat Amarta Karya Sep 1, 2017 Sep 1, 2017 Penghitungan Konsumsi Bbm Alat Berat Per Jam Membantu Efisiensi Lama Konsumsi BBM = Jarak Tempuh Akhir - Jarak Tempuh Awal / Jumlah Konsumsi Bahan Bakar; Konsumsi BBM = km - km / 20 l; Konsumsi BBM = 389 km / 20 l; Konsumsi BBM = 19,45 km/l Cara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta KaryaKonsumsi Solar Alat Berat Amarta KaryaCara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya Berat alat berat 9 m. 17 Liter Per Jam, Wheel Loader 1,7 M3 Jika berat jenis bahan bakar solar adalah kg/l, maka dalam satuan konsumsi. P = daya genset kva t = waktu jam rumus Mempertahankan konsumsi bahan bakar tetap Solar Alat Berat Amarta Karya Amarta KaryaCara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya Berat alat berat 9 m. 17 Liter Per Jam, Wheel Loader 1,7 M3 Jika berat jenis bahan bakar solar adalah kg/l, maka dalam satuan konsumsi. P = daya genset kva t = waktu jam rumus Mempertahankan konsumsi bahan bakar tetap Menghitung Kapasitas Produksi Alat Berat Amarta KaryaCara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya Berat alat berat 9 m. 17 Liter Per Jam, Wheel Loader 1,7 M3 Jika berat jenis bahan bakar solar adalah kg/l, maka dalam satuan konsumsi. P = daya genset kva t = waktu jam rumus Mempertahankan konsumsi bahan bakar tetap Menghitung Konsumsi Bahan Bakar Alat Berat Ardanils BlogCara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya. Rumus Menghitung Fuel Consumtion Engine Diesel Alat Berat. menggunakan data Wikipedia berikut ini Otto gasoline engine 273-227 g/kw/hr, nilai rata-rata = 250 g/kw/hr. Diesel engine 209-178 g/kw/hr, nilai rata-rata = 194 g/kw/hr. Berat jenis bahan Konsumsi Bbm Alat Berat Wwwberilmucom Amarta KaryaCara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya Cara Sederhana menghitung konsumsi BBM Kendaraan Sep 11, 2014 Rumus A = 2000KM ; B = 2200KM ; F = 20 Liter B A / F = Hasil KM/Liter 2200 2000 / 20 = 10 KM/Liter Jadi Rata rata penggunaan Kendaraan anda sehari hari adalah 1 Liter menempuh jarak 10 Hitung Hm Alat Berat Amarta Karya Amarta KaryaRumus Menghitung Konsumsi Bahan Bakar Mesin Diesel Pada Alat Berat. Untuk generator berpenggerak motor diesel 194 x 10 x 24 = g/hari = 46,56 kg/hari. Jika berat jenis bahan bakar solar adalah kg/l, maka dalam satuan konsumsi. Cara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Konsumsi Bahan Bakar Website Mekanik Alat Berat Amarta Karya Sep 1, 2017 Rumus yang digunakan untuk menghitung sfc adalah Rumus konsumsi bahan bakar solar fuel consumtion pada engine diesel khususnya di alat berat adalah dengan menggunakan rumus standard, . Sfc = specific fuel consumption kg/ mf = laju aliran bahan bakar kg/jam bensin = .Cara Menghitung Konsumsi Bbm Alat Berat Adalah Imagesee Amarta KaryaSep 1, 2017 Cara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya Berat alat berat 9 m. 17 Liter Per Jam, Wheel Loader 1,7 M3 Jika berat jenis bahan bakar solar adalah kg/l, maka dalam satuan konsumsi. P = daya genset kva t = waktu jam rumus Mempertahankan konsumsi bahan bakar tetap Mendapatkan Standar Konsumsi Bbm Solar Alat Berat Per JamCara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya Sfc = specific fuel consumption kg/ mf = laju aliran bahan bakar kg/jam bensin = . Cara Mendapatkan Standar Konsumsi BBM Solar Alat Berat Per Jam Forklift 2,5 Ton 2 liter per jam, Forklift 3,5 Ton 2,2 liter per jam, Excavator 0,93 M3 17 liter per jam, Wheel Loader Cara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta KaryaCara Menghitung Konsumsi Bahan Bakar Alat Berat Ardanils Blog Amartam = Masa pada konsumsi bahan bakar kg/jam m a = Masa pada konsumsi bahan bakar saat membawa material kg/jam m k =Masa pada konsumsi bahan bakar saat tanpa material kg/jam Dalam menghitung nilai m a dan m k di tentukan dari rumus sebagai berikut m a + m k = P a x BF a + P k x BF k P a = V a x a x V a 2 + b x WI P b = V a x a x V kRumus Konsumsi Bahan Bakar Website Mekanik Alat Berat Amarta KaryaSep 1, 2017 Rumus yang digunakan untuk menghitung sfc adalah Rumus konsumsi bahan bakar solar fuel consumtion pada engine diesel khususnya di alat berat adalah dengan menggunakan rumus standard, . Sfc = specific fuel consumption kg/ mf = laju aliran bahan bakar kg/jam bensin = .Cara Menghitung Jam Kerja Alat Berat Amarta KaryaCara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya Berat alat berat 9 m. 17 Liter Per Jam, Wheel Loader 1,7 M3 Jika berat jenis bahan bakar solar adalah kg/l, maka dalam satuan konsumsi. P = daya genset kva t = waktu jam rumus Mempertahankan konsumsi bahan bakar tetap Konsumsi Bahan Bakar Website Mekanik Alat Berat Amarta KaryaCara Mendapatkan Standar Konsumsi BBM Solar Alat Berat Per Jam Alat berat yang akan dibuatkan standar konsumsi BBM solar per jam yaitu alat berat yang paling sering digunakan dalam industri berdasarkan pengamatan pribadi seperti Forklift 2,5 Ton, Forklift 3,5 Ton, Excavator kapasitas bucket 0,93 M3 dan Wheel Loader kapasitas bucket 1,7 Keywords For Cara Menghitung Fuel Consumption Alat Berat Amarta Karya The results of this page are the results of the google search engine, which are displayed using the google api. So for results that violate copyright or intellectual property rights that are felt to be detrimental and want to be removed from the database, please contact us and fill out the form via the following link here. Showingposts with label Norma Pemakaian BBM Alat Berat. Show all posts. Showing posts with label untuk perhitungan biaya per HM alat berat biasa dihitung sebagai berikut : 0,125 s/d 0,175 Liter/ HP/Jam x Pw (crank case) dan lamanya periode pengganti minyak pelumas, biasanya antara 100 sampai 200 jam pemakaian. Untuk kebutuhan minyak